Puisi moden iaitu sajak merupakan puisi bebasa yang tidak terikat pada sesuatu pola khusus walaupun ada ketikanya mempunyai ciri rima dan rentak.
Unsur-unsur sajak terdiri daripada:
Tema iaitu persoalan pokok yang dikemukakan oleh penyajak dengan bersumberkan pengalaman penyajak secara langsung dengan alam dan kehidupan manusia, contohnya:
- Tema persoalan diri.
- Tema masyarakat.
- Tema cinta.
- Tema alam sekitar.
- Tema nasionalisme.
- Tema keagamaan.
Bentuk sajak terdiri daripada bentuk luaran dan bentuk dalaman.
- Bentuk luaran merangkumi susunan baris dalam rangkap atau stanza, susunan atau jumlah perkataan baris, dan susunan rima di hujung baris dalam rangkap.
- Bentuk luaran sajak berdasarkan jumlah baris dalam setiap rangkap adalah:
- Distikhon – terdapat dua baris dalam serangkap sajak
- Kuatren – terdapat empat baris dalam serangkap sajak.
- Kuintain – terdapat lima baris dalam serangkap sajak
- Sestet – terdapat enam baris dalam serangkap sajak.
- Septet – terdapat tujuh baris dalam serangkap sajak.
Bentuk dalaman merangkumi cara persembahan fikiran daripada emosi atau perasaan yang terhasil daripada penggunaan bahasa.
Jenis-jenis sajak;
- Balada – sajak romantik
- Dramatik – sajak yang diselitkan dialog
- Elegi – sajak yang mengungkapkan perasaan dukacita dan keluh
- Epigram – sajak yang mengungkapkan nasihat atau pengajaran tentang kehidupan.
- Hymn – sajak yang menunjukkan rasa cinta dan mengagungkan Tuhan.
No comments:
Post a Comment